Mari kita lihat grafik di bawah ini.
Sekitar 3 dekade sebelumnya, perusahaan umumnya bekerja dengan kurva A. Pada situasi semacam itu, ketika perusahaan ingin mempercepat responnya terhadap permintaan (mempercepat deliveri) maka konsekuensinya biaya akan bertambah (A1 bergeser ke A2). Sebaliknya ketika biaya menjadi kendala dan harus diturunkan, maka konsekuensinya respon terhadap permintaan menjadi menurun atau menjadi lebih lama (A1 ke A3).
Teknologi memungkinkan perusahaan untuk melompat dari kurva A ke kurva B. Daripada harus mengorbankan salah satu dimensi kompetisinya, maka lompatan ke kurva B merupakan alternatif yang menjanjikan. Resikonya tinggal apakah perusahaan sanggup mengelola teknologi baru yang diadopsi. Berpindah dari A1 ke B1 berarti perusahaan dapat memenuhi kedua tujuan yaitu mengurangi biaya dan mempercepat respon sekaligus.
Contoh yang paling mudah kita jumpai adalah teknologi internet. Internet telah mengubah segalanya dalam berbisnis. Biaya untuk memasarkan produk menjadi sangat murah, sementara jangkauan pasar menjadi TIDAK terbatas!!! Proses yang tidak mengenal zona waktu pun menjadikan pelanggan mudah dalam memesan. Administrasi yang tidak berbelit, online bahkan realtime membuat jarak ribuan kilo meter tidak menjadi masalah. Kualitas barang tidak tergganggu sama sekali, bahkan ada kecenderungan produsen dapat mencari pemasok yang lebih baik bagi produk yang dijual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar